PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIOLOGI PADA PEWARNA BATIK DENGAN METODE CARDIOVASCULAR DAN NORDIC BODY MAP

Main Article Content

Muhammad Anjasmoro

Abstract

Griya Batik Cempaka Mulia merupakan salah satu industri kecil menengah (IKM) di Kota Tegal yang bergerak dalam bidang pembuatan batik dengan beragam morif khas tegalan dengan dua tipe jenis batik yaitu batik tulis dan batik cap dengan menggunakan alat gawangan. Pada kegiatan proses produksi ditemukan adanya aktivitas kerja yang menyebabkan terjadinya Musucloskeletal Disorder yaitu pada proses pewarna batik harus bekerja dengan posisi selalu berdiri dan membungkuk. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui seberapa besar tingkat beban kerja fisik yang dialami pekerja pewarna batik di Griya Batik Cempaka Mulia, (2) Mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal disorders yang dialami pekerja pewarna batik dengan menggunakan kuisioner Nordic Body Map, (3) Apa usulan yang tepat untuk permasalahan beban kerja pada bagian pewarna batik di griya batik cempaka mulia?, (4) Membandingkan beban kerja fisik sebelum dan sesudah adanya Mesin bak pewarna batik, apakah ada penurunan keluhan musculoskeletal?


Hasil penelitian ini yaitu pada perhitungan alat gawangan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) menunjukan hasil bahwa dari 10 responden pekerja pewarna batik, terdapat 9 resonden yang memiliki presentase CVL >30% yang artinya diperlukan perbaikan, dan terdapat 1 responden yang memiliki presentase <30% yang berarti tidak dipelukan perbaikan. Oleh karena itu, maka diperlukan perbaikan namun tidak begitu mendesak. dan perhitungan menggunakan NBM terdapat 6 pekerja berisiko tinggi atau diperlukan pebaikan segera. Sehingga penulis merancang atau mengusulkan alat berupa mesin bak pewarna batik.

Article Details

Section
Articles