Jurnal Rekayasa Teknik dan Ilmu Komputer
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik
<p><strong>JURNAL JUREKTIK (Jurnal Rekayasa Teknik dan Ilmu Komputer)</strong> merupakan jurnal yang diterbitkan secara berkala dengan lingkup kajian keteknikan dan ilmu komputer, seperti: Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Sipil, Informatika, Sistem Informasi, dll.</p>
Jurektik
en-US
Jurnal Rekayasa Teknik dan Ilmu Komputer
3063-2234
<p style="text-align: center;">©JUREKTIK (Jurnal Rekayasa Teknik dan Ilmu Komputer), All rights reserved. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License Licensed under <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" rel="license"><img src="https://licensebuttons.net/l/by-nc/4.0/80x15.png" alt="Creative Commons License"></a> a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/">Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License</a>.</p>
-
PEKERJAAN KONSTRUKSI REHABILITASI JALAN MAYOR CIK DITIRO KOTA TEGAL JAWA TENGAH
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/17
<p>Perkerasan Beton Semen disebut juga dengan <em>rigid pavement</em> adalah suatu perkerasan jalan yang menggunakan bahan ikat semen Portland, pelat beton dengan atau tanpa tulangan yang diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah. Perkerasan beton yang kaku memiliki modulus elastisitas yang tinggi, dimana akan mendistribusikan beban terhadap bidang area tanah yang cukup luas, sehingga bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan tanpa tulangan yang diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah. Jalan Cik Ditiro mengalami beberapa kerusakan yang mengakibatkan pada aspek kenyamanan para pengendara. Oleh karena itu, penelitian ini akan meninjau mengenai rehabilitasi jalan Cik Ditiro dengan menggunakan perkerasan beton atau disebut <em>rigid pavement. </em>Dengan metode yang dilaksanakan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan suatu proses kejadian pada pekerjaan rehabilitasi jalan tersebut dengan dilengkapi data <em>back up </em>volume dan rencana anggaran biayanya.</p>
Okky Hendra Hermawan
Hasanudin
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
83
98
-
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BERAT TULANGAN DAN VOLUME BETON PADA KONSTRUKSI JALAN (Studi Kasus : Peningkatan Jalan Warurejo-Kedungjati Kabupaten Tegal)
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/22
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan berat tulangan dan volume beton pada konstruksi peningkatan Jalan Warurejo-Kedungjati di Kabupaten Tegal. Jalan ini mengalami kerusakan signifikan akibat beban lalu lintas yang tinggi, sehingga perhitungan yang tepat terhadap kebutuhan material sangat penting untuk memastikan kualitas dan daya tahan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan analitis untuk menghitung kebutuhan berat tulangan dan volume beton. Data dikumpulkan melalui survei lapangan dan analisis kondisi jalan yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa volume beton lantai kerja 826,84 m3, volume bekisting 2362,4 m2, volume beton fs’45 2.953 m3, dan volume pembesian adalah 125773,35 kg. Penelitian ini efisiensi penggunaan material dalam proyek peningkatan jalan dan memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan teknis yang harus dipenuhi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi instansi terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.</p>
Khansa Naura Salsabila
Teguh Haris Santoso
Copyright (c) 2025 JURNAL REKAYASA TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
2025-02-02
2025-02-02
1 2
99
105
-
PERBANDINGAN PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN KAKU ANTARA METODE ANALISA KOMPONEN BINA MARGA 1987 DAN METODE PCA (Studi Kasus Peningkatan Jalan Warurejo-Kedungjati Kabupaten Tegal)
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/24
<p>Jalan Warurejo-Kedungjati merupakan jalan lokal di Kabupaten Tegal yang mengalami kerusakan signifikan, sehingga diperlukan peningkatan jalan untuk mendukung mobilitas dan keselamatan pengguna. Perkerasan kaku (rigid pavement) dipilih sebagai jenis perkerasan yang digunakan dalam proyek ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan tebal perkerasan kaku menggunakan dua metode, yaitu Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode PCA (Portland Cement Association). Dalam analisis menggunakan Metode PCA, tebal perkerasan yang dihasilkan adalah 30 cm, sedangkan perhitungan menggunakan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 menghasilkan tebal perkerasan sebesar 20 cm. Perbedaan hasil ini disebabkan oleh perbedaan parameter desain yang digunakan dalam kedua metode, seperti beban lalu lintas, kekuatan material, dan faktor lingkungan. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai perbedaan pendekatan desain dalam menentukan tebal perkerasan kaku. Hasilnya dapat menjadi acuan bagi perencana jalan dalam memilih metode perhitungan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan teknis di lapangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode, diharapkan proyek peningkatan jalan ini dapat mencapai kualitas dan umur layanan yang optimal.</p>
Julianto Hadi Wibowo
Teguh Haris Santoso
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
106
113
-
METODE PELAKSANAAN PONDASI BORED PILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN MAL PELAYANAN PUBLIK (MPP) KOTA TEGAL
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/25
<p>Pondasi <em>bored pile</em> amerupakan salah satu jenis pondasi dalam yang umum digunakan pada konstruksi bangunan bertingkat dan struktur dengan beban berat, termasuk pada proyek pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pelaksanaan pekerjaan pondasi <em>bored pile</em>, menghitung kebutuhan baja tulangan dan menentukan volume pengecoran yang diperlukan dalam pekerjaan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis dilakukan untuk memahami setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi <em>bored pile</em>, mulai dari persiapan hingga penyelesaian pekerjaan dan menghitung kebutuhan material secara akurat sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan tulangan <em>bored pile </em>untuk satu titik pondasi mencapai 1226 kg, yang terdiri dari 984,2 kg tulangan utama dan 241,8 kg tulangan spiral. Sedangkan kebutuhan total volume pengecoran pondasi adalah 888,2432 m<sup>3</sup>, dengan volume pengecoran per titik sebesar 13,02624 m<sup>3</sup>.</p>
Yahya Ayyasy Asmawi
Prof. Rr. M. I. Retno Susilorini, M. T
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
114
127
-
PROSES PEMBUATAN PILE CAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD HJ. ANNA LASMANAH
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/26
<p>Gedung RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Proses pembuatan pile cap mencakup berbagai tahap, mulai dari persiapan, pembesian, hingga pengecoran. Laporan ini juga mencakup analisis mengenai jenis-jenis pile cap, fungsi, keunggulan, dan kekurangan dalam penggunaannya. Selain itu, data proyek dan lokasi proyek dijelaskan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan kegiatan di lapangan, serta menyajikan hasil dari proses pembuatan pile cap pada proyek pembangunan Gedung RSUD Hj. Anna Lasmanah, yang mencakup pemahaman mendalam mengenai tahapan seperti persiapan bahan, pembesian, dan pengecoran. Berbagai jenis pile cap yang digunakan, seperti pile cap tunggal dan berbentuk T, dieksplorasi dengan penekanan pada keunggulan dalam distribusi beban dan kekuatan struktural, meskipun terdapat tantangan terkait biaya dan kompleksitas konstruksi. Laporan ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan data, perhitungan kubikasi beton, dan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lapangan. Melalui pengalaman Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori ke dalam praktik nyata, meningkatkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja di bidang konstruksi.</p>
Moh. Agung Setiawan
Muhamad Yusuf
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
127
135
-
ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN DAN VOLUME BETON PADA PEKERJAAN PERENCANAAN STRUKTUR KOLOM (Studi Kasus : Proyek Gedung Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum)
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/27
<p>Perencanaan kolom sangat penting dalam suatu proyek pembangunan gedung karena memiliki peran krusial dalam menopang beban struktural dan menjaga kestabilan bangunan. Perencanaan kolom penting sangat penting hal ini karena kolom memiliki fungsi menopang beban struktural. Kolom yang dirancang dengan baik dapat memberikan kekuatan dan kestabilan yang mampu. Pada Proyek Pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum yang berlokasi di Jalan Blanak No.165, Tegalsari, Kec.Tegal Barat , Kota Tegal, Jawa Tengah menggunakan jenis struktur kolom lateral dengan 4 dimensi kolom. Penelitin ini menganalisis perencanaan penulangan kolom perhitungan Berat besi dan volume beton untuk pengecoran pada lantai 1 dan 2. Perhitungan perencanaan penulangan kolom, keseluruhan Berat total besi kolom di lantai 1 dan 2 pada Proyek Pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum adalah 4.446,03Kg. Untuk total luas bekisting kolom yang dibutuhkan adalah 578,28 m<sup>2</sup>. Untuk total volume beton kolom yang dibutuhkan adalah 53,08 m<sup>3</sup>.</p>
Zhima Ratna Kusuma
Rr. M. I Retno Susilorini, M. T
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
136
144
-
ANALISA PERHITUNGAN VOLUME PILE CAP (STUDI KASUS: PROYEK JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG (JPO) RSUD DR. SOESELO SLAWI)
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/29
<p><em>Pile Cap</em> adalah struktur pondasi yang letaknya berada diatas tiang pancang. <em>Pile Cap</em> terbuat dari beton bertulang yang dirancang untuk menyalurkan beban dari kolom yang kemudian disebarkan ke tiang pancang dibawahnya dengan rata. Ukuran P<em>ile Cap</em> bervariasi tergantung jumlah dan ukuran tiang pancangnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume material beton dan tulangan baja dari struktur <em>Pile Cap</em> serta biaya yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan analisis teknik kuantitatif. Hasil analisia menunjukkan bahwa penggunaan material beton untuk masing-masing jenis <em>Pile Cap</em> yaitu P1, P2, dan P3 secara beruturut-turut 5,8m<sup>3</sup>, 29,4m<sup>3</sup>, dan 4,02m<sup>3</sup>, material besi tulangan 644,98kg, 3.586,06kg, dan 437,73kg, dengan total biaya Rp111.443.565,23-. Signifikansi dari hasil penelitian ini tidak hanya membantu pelaksanaan proyek JPO di RSUD dr. Soeselo, tetapi juga dapat menjadi referensi bagi pelaksanaan proyek serupa dalam mencari volume pekerjaan lain, terutama pekerjaan <em>Pile Cap</em> untuk memastikan material yang digunakan sesuai dengan perencanaan.</p>
Abdullah Faisal Badraig
Nadya Shafira Salsabilla
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
145
153
-
EVALUASI MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN MI MIFTAHUL ULUM KOTA TEGAL
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/31
<p>Mengevaluasi manajemen waktu proyek pembangunan MI Miftahul Ulum Kota Tegal dengan tujuan mengetahui hal apa saja yang ada dalam manajemen proyek tersebut dan menganalisa keterlambatan pembangunan proyek tersebut, dengan menggunakan diagram pareto. Cara yang dilakukan dipenelitian ini dengan studi pustaka serta wawancara terhadap pemegang proyek untuk mendapatkan data yang diperlukan, kemudian dianalisa oleh microsoft excel untuk menghasilkan diagram pareto. Hasil analisa data yang dilakukan dalam penelitian tersebut,terdapat beberapa hal masalah dalam manajemen konstruksi, hal tersebut menyebabkan beberapa keterlambatan yaitu, keterlambatan pengiriman, keterlambatan biaya dan barang reject. Berdasarkan diagram di atas, penyebab utama keterlambatan adalah keterlambatan pengiriman yaitu sebesar 41% dengan frekuensi sebanyak 23 kali selama pembangunan Gedung MI Miftahul Ulum. Selanjutnya ditetapkan adanya biaya keterlambatan dengan persentase sebesar 32% dan frekuensi 18 kali, serta bahan termahal yang ditolak dengan persentase 27% dan frekuensi sekitar 15 kali.</p>
Abdul Malik Fajar
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
154
159
-
PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBESIAN KOLOM BALOK PADA PROYEK GEDUNG INTERDICIPLINARY ENGINEERING (IDE)
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/33
<p>Penelitian ini memfokuskan di pemahaman yang lebih mendalam ihwal teknik pembesian pada kolom serta balok pada konstruksi struktural. Tujuan primer penelitian ini ialah buat mengevaluasi metode-metode pembesian yg efektif serta efisien guna menaikkan kekuatan dan stabilitas kolom dan balok pada berbagai situasi beban. Metode eksperimental dan analitis digunakan untuk menganalisis berbagai pola pembesian yang berbeda di kolom serta balok. Data-data yang diperoleh melalui pengujian laboratorium dan simulasi personal komputer dipergunakan buat mengevaluasi perilaku struktural asal variasi pembesian tadi. Akibat penelitian menunjukkan bahwa pola pembesian tertentu bisa menghasilkan peningkatan signifikan pada kapasitas beban serta respons struktural. akibat praktis berasal temuan ini termasuk peningkatan desain struktural yg lebih efisien dan handal buat perangkat lunak kolom serta balok dalam aneka macam proyek konstruksi.</p>
Gusni Endru Az-Zahra
Weimintoro
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
160
166
-
RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEKERJAAN PONDASI BORE PILE STUDI KASUS PROYEK JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) RSUD DR. SOESILO SLAWI
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/34
<p>Pengerjaan <em>Bore pile</em> dalam sebuah proyek jembatan RSUD dr. Soesilo Slawi proyek ini dikerjakan untuk memudahkan pasien dan pegawai rumah sakit dari bagunan lama ke bangunan yang baru. Pondasi tiang bor atau <em>bore pile</em> merupakan salah satu contoh pondasi dalam yang memiliki bentuk seperti tabung dan terbuat dari campuran beton bertulang dengan dimensi diameter tertentu. Bore pile dipasang kedalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, baru kemudian diisi tulangan dan dicor beton. Penelitian ini berfokus pada pembuatan pondasi bore pile. Dalam pengerjaan bore pile ada beberapa tahap pengerjaan yaitu pengerjaan pengeboran, pelaksanaan kerja tulangan, pengecoran. Pengerjaan pengeboran bore pile diawali dengan persiapan. Untuk pekerjaan bore pile terdapat 27 titik pengeboran yang diperoleh total volume 216 m pengeboran, 4,02 m<sup>3</sup> volume beton, 4.683,19 kg volume tulangan dan Rencana Biaya Anggaran yang dibutuhkan dalam proyek sebesar Rp. 120.300.406,57.</p>
Septi Indri Yani
Nadya Shafira Salsabila
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
167
174
-
METODE PELAKSANAAN KOLOM STRUKTUR DI PT ARTADINATA AZZAHRA SEJAHTERA PADA PROYEK MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA TEGAL
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/36
<p>Kolom merupakan elemen struktural vital dalam bangunan yang berfungsi sebagai penerus beban dari atap hingga pondasi. Penelitian ini membahas metode pelaksanaan kolom struktur pada proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kota Tegal, yang menggunakan kolom beton bertulang. Proyek ini memiliki luas lahan 3.000 m² dan terdiri dari 5 lantai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus, meliputi pengamatan langsung dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolom yang digunakan memiliki beberapa dimensi, dengan kebutuhan volume beton dalam satu kolom mencapai 1,86 m³ dan kebutuhan tulangan pokok sebesar 322,13 kg. Keterlambatan dalam pekerjaan juga teridentifikasi sebagai akibat manajemen waktu yang kurang baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan teknis bagi pelaksanaan proyek serupa di masa mendatang.</p>
Teguh Setiawan
Nadya Shafira Salsabila
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
175
186
-
PENERAPAN STANDAR K3 DALAM PROYEK GEDUNG INTERDICIPLINARY ENGINEERING (I-DE) LANTAI 9 UNIVERSITAS INDONESIA
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/37
<p>Pembangunan gedung merupakan kegiatan konstruksi yang melibatkan resiko keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan standar K3 dalam proyek pembangunan gedung <em>Interdiciplinary Engineering</em> (I-DE) Lantai 9 Universitas Indonesia dengan tujuan meningkatkan keselamatan pekerja dan mengurangi resiko kecelakaan. Kecelakaan kerja sendiri adalah peristiwa yang berdampak langsung pada pekerja yang sedang melaksanakan proyek konstruksi. Tingkat risiko yang berpengaruh berkisar dari risiko rendah hingga risiko tinggi dalam setiap kecelakaan kerja pada kegiatan proyek konstruksi. Berdasarkan analisis lapangan, ditemukan bahwa salah satu kendala yang menghambat penerapan program K3 dalam proyek konstruksi ini merupakan sebuah paradigma para pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat minim. Para pekerja berpendapat bahwa peralatan Alat Pelindung Diri (APD) bukanlah kebutuhan fundamental yang diperlukan saat bekerja. Pekerja juga merasa tidak nyaman saat menggunakan APD berada di lokasi proyek konstruksi. Selain itu, pekerja sudah terbiasa bekerja dengan peralatan seadanya tanpa perlindungan diri.</p>
Sukron Abdul Rozak
Weimintoro Abdul Rozak
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
187
196
-
PROSES PENGECORAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN WARUREJO-KEDUNGJATI KABUPATEN TEGAL
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/39
<p>Peningkatan Jalan Warurejo-Kedungjati di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dengan fokus pada konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis proses konstruksi dan dampaknya terhadap kualitas jalan. Proyek ini melibatkan Dinas PUPR Kabupaten Tegal sebagai pemilik, CV. Radius Arc Sebagai Konsultan Perencana, Dan PT. Nisajana Hasna Rizqy sebagai penyedia barang dan jasa, dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 8.991.959.500,00. Metode pelaksanaan pengecoran beton memanfaatkan teknik zig-zag untuk menghindari gangguan lalu lintas, memastikan kualitas beton selama proses perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode konstruksi yang diterapkan efektif dalam mengurangi beban lalu lintas dan menjaga kualitas jalan, serta langkah-langkah pemotongan yang tepat untuk mencegah keretakan. Penerapan metode konstruksi yang baik dalam proyek ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk peningkatan infrastruktur jalan di daerah lain dan pentingnya pemeliharaan rutin setelah proyek selesai.</p>
Satria Dewa Nur Sidqy
Teguh Haris Santoso
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
197
204
-
PROSEDUR PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM PADA PEMBANGUNAN GEDUNG IGD/PONEK RSUD DR. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/41
<p>Konstruksi kolom pada pembangunan Gedung IGD/PONEK di RSUD Dr. Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal. Kolom sebagai elemen vertikal memiliki peran penting dalam menahan beban dari struktur atas, dan kerusakan pada kolom dapat mengakibatkan risiko runtuhnya bangunan. Dalam perancangan kolom, langkah awal adalah menghitung beban yang harus ditanggung, mempertimbangkan ketersediaan material, panjang bentang, serta waktu dan biaya pelaksanaan proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung terhadap struktur beton bertulang, dengan fokus pada proses pemasangan tulangan dan pengecoran kolom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahap, mulai dari marking kolom hingga pelepasan bekisting, sangat krusial untuk memastikan kolom terpasang dengan tepat sesuai desain. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan penggunaan tenaga ahli profesional dalam pelaksanaan konstruksi untuk mencapai keamanan dan stabilitas bangunan.</p>
Muhamad Andika
Nadya Shafira Salsabila
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
205
211
-
ANALISA PEKERJAAN BALOK DAN PERHITUNGAN VOLUME BALOK DI PEMBANGUNAN GEDUNG 2 LANTAI UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/44
<p>Balok adalah salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Hal ini dimaksudkan supaya gaya tarik yang dibutuhkan untuk menahan momen pada penampang retak dapat ditahan oleh baja tulangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pelaksanaan analisa perhitungan volume struktur balok. Metode Penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada proyek pembangunan gedung fakultas. Data yang dikumpulkan terdiri dari dokumentasi, teknis pengamatan langsung di lapangan, dan wawancara dengan pihak terkait. Analisis dilakukan untuk memenuhi setiap tahap pelaksanaan pekerjaan strktur balok. Pada pengamatan pekerjaan balok adalah pengamatan yang memperdalam apa saja yang dilakukan pekerjaan balok pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Bhamada Slawi. Pekerjaan balok yang akan dibahas yaitu mulai dari <em>Work Breakdown Structure</em> (WBS), tahapan pekerjaan, perhitungan volume, dan perhitungan analisis balok. Dalam mutu beton pada balok yang digunakan pada proyek ini yaitu K-250. Konstruksi pada balok yang digunakan Pada proyek Gedung Fakultas Bhamada Tahap 1 menggunakan jenis balok bertulang dengan mutu beton K-250 (fc 20.75 Mpa). Mutu tulangan yang digunakan yaitu BJTS 320B (420 Mpa). Terdapat 4 tipe balok berdasarkan dimensinya, yaitu tipe BI1 (30x60), BI2 (30x50), BA1 (25x40), BA2 (25x40).</p>
Ilham Dwi Saputra
Weimintoro Dwi Saputra
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
212
222
-
PEKERJAAN STRUKTUR TUBUH JALAN REL JALUR GANDA HAURUGUR – CICALENGKA
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/46
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan struktur jalan rel, pengertian dan fungsi dari struktur tubuh jalan rel, Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan tubuh jalan rel, hambatan-hambatan dalam pekerjaan tubuh jalan rel. Metode yang digunakan dalam pekerjaan ini ada di tiap pekerjaan yaitu mulai dari pekerjaan pemancangan sheet pile, pencabutan sheet pile, galian tanah, pemasangan geotextile, penghamparan sirtu, pengurugan tanah, sampai timbunan sub-ballast. Berdasarkan pekerjaan ada beberapa permasalahan yaitu, Pada saat pemancangan sheet pile terdapat getaran yang cukup tinggi sehingga membuat area penduduk seperti rumah-rumah ikut bergetar, Akses jalan yang sempit membuat truk pembawa bahan-bahan konstruksi sering terlambat, Seringnya terjadi kerusakan pada alat konstruksi menjadi penghambat penyelesaian pekerjaan</p>
Satria Dwi Prayoga
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
223
230
-
CONTRIBUTION GEOTEXTILE NONWOVEN PADA PENINGKATAN JALAN WARUREJO KEDUNGJATI
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/47
<p>Kegiatan pembuatan jalan raya merupakan proses konstruksi jalur tanah yang dirancang oleh manusia di atas permukaan bumi dengan mempertimbangkan bentuk, ukuran, dan jenis konstruksinya, sehingga dapat digunakan untuk memfasilitasi lalu lintas orang, hewan, dan kendaraan yang mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat. Untuk menghasilkan perencanaan jalan raya yang baik, bentuk geometrinya harus ditentukan dengan cermat agar dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas sesuai dengan fungsi jalan tersebut. Tujuan utama dari perencanaan geometrik jalan adalah menciptakan infrastruktur yang aman, meningkatkan efisiensi pelayanan arus lalu lintas, dan memaksimalkan rasio tingkat penggunaan biaya. Selain itu, perencanaan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, memastikan kelancaran dan keselamatan lalu lintas, serta meminimalkan potensi kecelakaan atau gangguan yang dapat terjadi selama penggunaan jalan.</p>
Tricya Pri Handini
Teguh Haris Santoso
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
231
241
-
PROSES PEMASANGAN KOLOM PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG B TAHAP I RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/48
<p>Kolom merupakan komponen struktural penting dalam bangunan yang berfungsi untuk mendukung beban aksial tekan vertikal. Proyek Pembangunan Gedung B Tahap I RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara melibatkan proses pemasangan kolom yang mencakup berbagai tahap, seperti penentuan marking, penulangan, pembuatan bekisting, pengecekan, dan pengecoran kolom. Dalam proyek ini, penggunaan beton K-375 dan tulangan yang bervariasi sesuai dengan dimensi kolom menjadi fokus utama. Selain itu, praktik kerja lapangan memberikan mahasiswa kesempatan untuk memahami dan mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas, sekaligus meningkatkan pengalaman praktis mereka di dunia konstruksi. Keseluruhan proses ini bertujuan untuk memastikan struktur bangunan yang aman dan sesuai dengan standar perhitungan.</p>
Hilmi Muafa
Muhamad Yusuf
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
242
249
-
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN BREBES
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/49
<p>Laporan ini membahas kegiatan Magang Bersertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Brebes, yang berfokus pada pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hak atas tanah melalui pengumpulan, pemverifikasian, dan pendaftaran data tanah secara sistematis. Selama magang, penulis terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk pemulihan berkas pasca kebakaran, validasi data, dan pembuatan grafikal pada surat ukur tanah. Laporan ini menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, dan proses pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), serta memberikan wawasan tentang penggunaan aplikasi AutoCAD Map dalam pembuatan peta dan pengolahan data. Diharapkan hasil dari laporan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembaca serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pendaftaran tanah bagi masyarakat.</p>
Moh. Ichsan Ihya Fachruzzaman
Teguh Haris Santoso
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
250
256
-
PENGAWASAN PEKERJAAN PONDASI FOOTPLAT DI PEMBANGUNAN GEDUNG 2 (DUA) LANTAI UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI KABUPATEN TEGAL
https://jurektik.upstegal.ac.id/index.php/jurektik/article/view/50
<p>Laporan ini membahas pengawasan pekerjaan pondasi footplat dalam pembangunan Gedung Universitas Bhamada Slawi, Kabupaten Tegal. Pondasi <em>footplat</em> dipilih karena keunggulannya dalam menyalurkan beban ke lapisan tanah yang mendukung, serta kemudahan dalam proses pembuatannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan setiap tahap pelaksanaan pondasi, mulai dari penggalian tanah, penulangan, bekisting, hingga pengecoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondasi <em>footplat</em> cocok digunakan pada tanah dengan daya dukung antara 1,5 hingga 2,00 kg/cm², dan efektif untuk bangunan bertingkat 2 hingga 4 lantai. Selain itu, proses perakitan dan pemasangan tulangan dilakukan secara manual untuk mempercepat pengerjaan. Pemeliharaan beton pasca pengecoran dilakukan dengan cara penyiraman rutin menggunakan air bersih. Dengan demikian, laporan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif bagi pelaksanaan proyek pondasi di masa mendatang.</p>
Izma Achyar Ubaidillah
Weimintoro Achyar Ubaidillah
Copyright (c) 0
2024-12-30
2024-12-30
1 2
257
263